sa

Selamat datang di WeBlog Imaduddin.B, Amd.AK

Jumat, 28 November 2008

JANGAN PERNAH HILANG

Ketika kita melihat dunia, ternyata didunia ini kita tidak sendirian. Ada sahabat, teman, saudara kandung, ibu, bapak dan keluarga yang lainnya. Kadang kala kita tidak merasakan betapa pentingnya mereka!. Hmmmm…. Apa benar kita pernah merasakan hal seperti itu?. Yupz, pernahkah kita lari dari masalah kita sendiri? Kemana kita mencurahkannya?. Disitu letak kesalahan kita, ketika masalah membuat penat otak kita sehingga kita melupakan mereka satu persatu. Saya berharap satu, jangan pernah melupakan Allah yag menciptakan Kamu, saya dan alam semesta yang lainnya.

Kita hidup dan bergerak karena ada rataian atom, sel – sel, organ, dan tubuh yang menopang ruh biologis kita. Betulkan kalo ruh biologis kita hidup, pasti tubuh kita akan selalu hidup. Tapi bagaimana, kalo ruh budaya kita yang mati?. Pernah dengerkan apa itu ruh budaya?. Yupz, budaya kita juga butuh sebuah ruh untuk menggerakan hati sehingga kita mempunyai kecenderungan yang sifatnya negative atau positif. Pusing ngga nih?.....

Coba tebak apa RUH BUDAYA itu?, nah sobat analis harus tau apa ruh budaya!, jika kita telah menentukan sikap kita dengan ruh budaya yang positif insya’allah kita tidak akan mudah menyerah untuk menjawab semua tantangan dalam hidup. Lain halnya dengan ruh budaya negative, kita akan mendorong hawa nafsu kita untuk menyelesaikan segala masalah kita yang berujung pada penyesalan permanen. Contohnya ribet ngga? J

Kita selalu mendengar kata Diskriminasi, ketidak adilan dan sistem sosial yang timpang. Mungkin itulah contoh dari ruh budaya pelaku hidup di dunia ini lebih memilih budaya negative.

Ingat, kita tidak sedang membicarakan kesetaraan gender, persamaan hak perempuan dan laki - laki yang membuat kepala saya jadi pusing. Tapi kita sedang mencoba mengomandokan hati atau lebih memilih untuk hati ini sesuatu formula yang tepat, yaitu dengan memilih ruh budaya yang positif. Apa ada Ruh untuk budaya?, apa ada ruh yang bisa membangkitkan budaya? Kenapa budaya kita harus dibangkitkan!. J

Jika kita ingin membicarakan “Persatuan dan kesatuan” maka kita harus memiliki ruh budaya positif yang akan kita bicarakan.

Kita pernah mendengar positive thinking, berfikir positif, jernih dalam menilai sesuatu artinya kesampingkan dulu ego yang ada pada diri kita, ego merasa kita paling hebat, paling wah, paling punya…. harta, muka, otak dll, untuk lebih mengenal apa itu ruh budaya.

Tidak mudah kita memahaminya dan tidak pula sulit untuk memahaminya. Butuh sedikit tantangan, butuh pengorbanan yang terus menerus…… sampai – sampai kamu bosan apa yang akan saya sampaikan. He he he he he

Sobat analis, jika dalam hati kalian sekaran sedang merasakan “apa itu ruh budaya?, apa itu budaya postif? Apa itu budaya negatif?” berarti kalian sedang berusaha memahami apa yang igin saya sampaikan, terima kasih selalu menyempatkan untuk membaca tulisan ini.

Ada beberapa yang harus kita pahami, karena pemahaman ini bukan membicarakan kisah 1001 satu malam atau simsalabim abra kadabra. Sekarang apakah kalian yakin untuk memulai dan memahami semuanya?. Kita tunggu catatan selanjutnya. Terima kasih telah membaca tulisan ini, lanjutannya saya tulis nanti.

Senin, 04 Agustus 2008

Mau menjadi seorang yang berguna

Sekarang adalah saatnya membuktikan jika ini adalah kebenaran. Banyak hal-hal yang tidak bisa kita ketahui jika hanya kita berdiam saja, kita hanya merasa yang paling benar. Padahal diluar sana banyak orang yang bertanya, masih banyak kawan yang menunggu kita, masih banyak keluarga yang sedang menanti kita menjadi kawan, teman, sahabat, dan anak yang bisa menentukan sikap kita sendiri.
Kita sudah terlatih untuk bisa bangun dari kesusahan sendiri, kita sudah biasa dengan hinaan, ejekan, cacian orang - orang yang kita anggap membenci kita. Kita hanya bisa merasakan semua itu dengan sebelah hati kita merasakannya. Padahal mereka mau kita mengerti keadaan mereka, kita hanya egois, kita hanya ingin senang sendiri, kita hanya ingin bahagia sendiri, kita hanya ingin kaya sendiri. Karena itulah mereka menganggap kita kurang dalam sosialisasi hidup, kita bahkan suka mencap mereka sebagai orang yang kurang usaha, dll.
Apakah itu yang kita butuhkan, bukan itu yang orang tua kita kehendaki. Saya teringat ketika saya pernah membuka suatu catatan teman saya, disitu ditulis "Jika kita akan membuat kesalahan, ingatlah kedua orang tuamu". Hmmmm mungkin memang benar seperti itu, orang tua kita jangan kita salahkan karena mereka mungkin kurang dalam memberikan perhatian kepada kita.
Sebetulnya apa sih yang sudah kita terima dari orang tua kita selain Uang dan kasih sayang dia. Apa yang Anda rasakan, kalau saya mereka memberikan semua itu hanya untuk melihat kita sukses, hanya ingin kita menjadi orang sesuai dengan harapan mereka. Jika, mereka menginginkan "wah anak saya harus jadi artis, nih". atau anak saya harus jadi Dokter dll. Memang mereka mengusahakan itu semua, namun kebebasan kita akan di tawarkan atau diganti dengan cita - cita mereka.
Yup, zaman kita sekarang sudah beda. Sekarang zamannya orang tua yang membebaskan anak - anaknya dalam menentukan pilihannya. Benarkah? saya rasa tidak, kewajiban orang tua semakin berat, karena keadaan negara kita semakin hari lebih menderita dari pada ekonomi keluarga kita, keluarga para birokrat dll. Negara kita semakin renta dengan umur jagung atau bahkan masih muda, sudah terasa tua. Sudah tidak gadis lagi negri ini, sudah di koyak - koyak kepentingan luar.
Orang tua kita kurang memperhatikan itu, acara tv semakin gila - gilaan saja, Aurat dipertontonkan, adegan - adegan yang seharusnya tidak di perankan sudah layak dikonsumsi oleh anak - anak dan lebih parahnya tanyangan sinetron sudah termasuk tayangan BO (bimbingan Orang Tua). Ini sudah sangat mengerikan dari pada tragedi Bom Bali, ini sudah sangat merusak akhlak dan moral negri ini. Kebudayaan yang kita pertahankan hanyalah "ke egoisan", apa yang sekarang kita praktekan, selain mempertahankan kezaliman. Setiap suku, dan etnis sudha merasa menjadi orang liberalis, Wuihhhh sukses orang barat menciptakan Bangsa ini mejadi negri makmur dengan kezalimannya, mereka sudah menciptakan negri kita menjadi sebuah "wayang" dan mereka lah "dalangnya". Mereka yang menciptakan kita seperti ini. Apakah layak kita menjadi bangsa Indonesia.
Orang tua kurang tegas dalam hal pemilihan tayangan tv, ini semua harus dikembalikan kepada kita sebagai generasi penerus bangsa. Jika kita mau bangsa kita bangkit, kita harus hilangkan Pornografi, Pornoaksi, dan hal hal yang bertentangan dengan keutuhan bangsa kita, kita hapuskan. karena semua itu adalah produk - produk para penjajah.

Kamis, 20 Maret 2008

Motivasi

tak ada yang bisa memotivasi burung untuk terbang?, ketika hujan badai anak burung itu bingung untuk mengepakkkan sayapnya, ketika itu lah dia harus bersandar pada apa?
Dingin mencekam, tidak ada keheningan yang bisa menenangkannya.
Dia ingin mencoba terus berkarya, menghiasi langit biru dengan keicauan bunyinya, yang merdu sehingga seseorang akan merasa damai dengan kehadirannya.
Burung itu kini mempunyai harapan ketika tidak ada badai yang mengusiknya, tapi kapan badai ini akan berakhir. Setetes tangispun tidak akan pernah berhenti dari sendauan dari telinganya.

Semua baru awal, tidak akan habis masaku. Tidak ada akhir di dunia ini, semua hanya perjlanan dengan ketabahan untuk kehidupan yang lebih nyata.

Senin, 10 Maret 2008

Novelku Ohhhhhhh............ Novelku

Hy, dah lama banget nih saya bikin Novel tp ga ada titik temunya.
ceritanya sih lagi mentok, karya saya ini mau jadi seperti apa?

Senyuman, peluh dan keringat telah saya teteskan
bukan lg kehampaan dan ke hilangan
saya berharap
dapatkan keadalian bukan pertentangan.

Selasa, 26 Februari 2008

NASIB Sebuah NOVEL

Novel ku sekarang masih dalam pengerjaan, masih perlu editan secara pribadi.
Maaf jika pada posting kali ini belum bisa di publikasikan karena masalah tadi.

Saya akan mempublikasikannya secara berkala, mudah-mudahan bermanfaat sebagai tambahan Novel INDONESIA.
terlalu berharap. tapi Saya seneng dah ikut jadi komunitas BLOG ini.

Minggu, 24 Februari 2008

Novel Koe

Imad rencananya mau bikin Novel, tapi Novel yang akan imad buat adalah Novel Berambung? ada ga ya? karena waktu juga yang memaksa imad untuk buat novel bersambung.

Mungkin lebih tepatnya adalah Cerita Bersambung kali ya?, tapi apalah arti dan maksudnya imad tetep akan buat sejenis cerita entah itu novel ataupun hanya cerpen biasa. Imad mau mempublikasikan karya imad sendiri lewat Blog ini, semoga saja pembaca yang sedia telah menyempatkan waktunya memberikan masukan yang berarti pada cerpen atau novel yang kan imad buat.

Imad akan buat kisah tentang seseorang yang dilahirkan dengan sebuah kenyataan yang tidak bisa di abaikannya, mmmhhhh imad jadi aga takut!. Judulnya "Gadis dalam Cermin", yaitu sebuah judul yang imad ambil dari sebuah puisi yang diberikan oleh Bestgirl imad waktu SMU.

Simak ya, kisah "Gadis dalam Cermin" karangan Imad di Edisi BLog Imad berikutnya.