sa

Selamat datang di WeBlog Imaduddin.B, Amd.AK

Jumat, 20 Mei 2011

Home Studio (Sainore Manajemen)




Belakangan saya dan saudara saya (Yudi) sedang mengumpulkan informasi bagaimana caranya membuat sebuah studio rekaman sendiri. Bukan hal baru sebenarnya kenapa saya ingin membuat studio rekaman sendiri, karena sekarang saya memegang dua Band yaitu Sainore dan Ninki zhupi. Memang tidak mudah membuat Home studio karena akan membutuhkan biaya besar, dari mulai alat dan software yang harud di sediakan sesuai dengan keperluan.
Selain itu, sumber daya yang ngga ada membuat Kami kebingungan, apakah Home studio ini akan diwujudkan atau hanya akan menjadi hiasan salah satu dari ribuan mimpi - mimpi kami.

Saya (manajer) sebagai pimpinan atas di manajemen sedangkan Yudi yang dalam manajemen sebagai asisten manajer, namun untuk Home Studio saya tunjuk dia sebagai Directornya, karena dia sudah menguasai salah satu software editing. Sampai saat inipun Home Studio kami masih berupa konsep, masih tahap perencanaan. semoga saja bisa diwujudkan untuk Komunitas Indie, sehingga Indie memiliki tempatnya sendiri.

Rabu, 04 Mei 2011

Facebook membantu mengumpulkan foto Keluarga Besar

Memang tidak dipungkiri facebook merupakan jejaring sosial yang paling banyak digemari oleh kita semua, termasuk saya. Saya masih memiliki ambisi untuk menyusun sebuah buku yang pernah saya beri judul “my Gen”, walaupun belum pernah terwujud saya berusaha mengumpulkan beberapa bahan yang ditulis di blog ini sebagai kumpulan bahan materi yang  nantinya akan saya edit lagi.

Foto – fotonya saya kumpulkan dari facebook dikarenakan lebih efisien dan efektif karena keluarga kami sekarang sudah tidak disatu kampung halaman lagi. Lebih asiknya foto – foto yang di unggah ke facebook tidak seperti foto formal, lebih beragam dan bergaya 

Seperti tujuan semula pembuatan buku tentang silsilah ini, saya hanya mengerucutkan sampai pada Kakek nenek saja, dikarenakan saya hanya memiliki sedikit informasi jika harus menyusun dari Keluarga nenek keatas. Simple nya keluarga nenek kebawah masih dapat dilacak keberadaannya, dan informasi yang didapatpun bisa lebih kompleks, tidak seperti jika saya harus menyusun silsilah ini dari keluarga Nenek atau kakek keatas.

Catatan ini, mungkin pengantar dari ambisi saya untuk menyusun sebuah buku khusus tentang silsilah saya dari mana, yang tujuan utamanya adalah mengenalkan kepada turunan saya kelak bahwa saya adalah dari kelaurga yang sederhana, kecil dan bahagia .

Selain itu, rencana kedepannya buku ini (yang masih rencana) setiap lima tahun sekali akan di edit sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam setiap keluarga, dikarenakan mungkin akan terjadi situasi perubaha seperti pernikahan, melahirkan, meninggal, sekolah terakhir, atau seseorang dalam keluarga saya menjabat suatu jabatan atau turun jabatan dll. Karena saya sebagai penggagas dalam menyusun buku ini, mungkin kelak panitia kecil ini akan saya jalankan untuk mendata dan mengedit buku setiap lima tahun sekali sesuai kebutuhan. Bisa saja, sepertihalnya pendataan penduduk setiap sepuluh tahun sekali, kenapa tidak atau ini terlalu lama?.

Sayapun sebenarnya tidak terlalu berharap banyak, karena penyusunan buku ini juga belum di bicarakan ke seluruh keluarga nenek, ini hanyalah ambisi saya. Mungkin tidak lama lagi, saya akan mengutarakan ide ini kepada cucu – cucu nenek lainnya. Semoga Allah meridhai niat baik ini, amin.

Generasi yang Regenerasi

Saya  sedang mencoba membuat sebuah buku tentang silsilah, beruntunglah saya tinggal di Indnoesia yang masih memegan adat budaya timur. Alhasil memang silsilah keluarga masih bisa dilacak dengan sebenar – benarnya. Karena susunan keluarga yang masih benar dan teratur.
Sulit ngga sulit mengumpulkan sumber siapa – siapa yang menjadi kakek, nenek, paman dan bibi dalam keluarga selama 3 generasi atau bahkan sampai 5 generasi ke atas. Menurut catatan saya memang sulit, saya mencoba mengumpulkan data selama 3 generasi sangatlah sulit. Satu keluarga dan keluarga lainnya bertempat sangat jauh sekali. 3 generasi yang saya tulis juga bersumber di Ciharashas Bandung, sedangkan saya sendiri lahir dan dibesarkan di Indramayu, mencari makanpun di Indramayu.
Saya sendiri akan mencoba rutin meng-update mulai dari keluarga saya sampai kakek saya dulu, baru akan mencoba mengumpulkan informasi lebih lagi mulai dari kakek sampai eyang buyut dll. Hufftt… sebuah pekerjaan rumah yang entah ini ditujukan untuk siapa?
Saya hanya ingin tahu saja, titik.
Apakah ada orang yang memiliki pemikiran yang sama dengan saya, pastilah ada.