sa

Selamat datang di WeBlog Imaduddin.B, Amd.AK

Rabu, 19 Mei 2010

INDOFACE- Indonesia Social Network

Buat Temen - temen FB atau yang lainnya, ngga salah nya jika kita ikut gaung di Indoface, coz disini hanya orang - orang Indonesia bergabung disini semuanya. Anggotanya juga sudah banyak, saya hari ini baru bergabung, memang agak mirip dengan FB, tapi beda banget dengan FB (hmmm jadi bingung ya), sok yang penasaran join aja di INDOFACE.

Disini juga Ada sistem revenue? ngga tau ya.. katnya member bisa dapat reward. ah.. siapa yang tau.. yang penting mah bisa majuin Bangsa ini. amien..

Sabtu, 15 Mei 2010

UNTUK INDRAMAYU LEBIH BAIK

Mungkin ini merupakan wacana yang lagi nge-trend belakangan ini, tahu kenapa? Karena di Indramayu sebnetar lagi akan di adakan pemilihan seorang pemimpin dan wakilnya. Seperti biasanya, para calon pemimpin akan meninabobokan dengan kunjungan – kunjunga kepada rakyat jelata? Kenapa rakyat jelata? Tahu sendirilah kalo dikumpulkannya mahasiswa, para pejabat, pengusaha untuk berdialog mungkin tindakan ini akan sia - sia.

Ada baiknya jika para calon pemimpin ini, jangan memamerkan ”kegantengan dan kecantikannya’ saja, cobalah pasang juga visi dan misi jika dia terpilih jadi Bupati Indramayu nanti, apa akan melanjutkan visi dan misi Indramayu REMAJA yang sekarang lagi di agung – agungkan atau meningkatkan kinerja tahun lalu dan memperbaiki sektor – sektor yang sekiranya bisa mendongkrak tingkat kesejahteraan, keamanan, dan menambah pendapatan daerah.
Saya sangat tertarik dengan salah satu iklan di televisi, tentang Cikulon, dalam salah satu produk rokok. Bisakah indramayu yang memiliki pantai yang luas, sumber kekayaan alam dapat dijadikan obyek wisata untuk menambah pendapatan daerah.
Saya yakin bisa, jika pemimpin ini kreatif, smart dan punya visi yang bagus.

Selain itu saya sebagai putra daerah, sejak dulu menginginkan pelayanan umum yang baik, sikap sosial antar masyarakat yang saling menghormati, artinya jadilah masyarakat ini berbudaya dengan satu ILMU, sayangnya pelaksanaan yang sudah ada PERDAnya saja masih setengah – setengah, sudah baik sekali peraturan mengaji sebelum dimulai belajar diterapkan dalam PERDA, memakai kerudung dll. Tapi semuanya hanya aturan, bukan kesadaran masyarakatnya.

Catatan ini hanya sebuah opini, sebagai bahan renungan bukan untuk mencari kesalahan – kesalahan ataupun mencari muka. Ini murni dari hati seorang rakyat yang tinggal disudut salah satu kabupaten ini, yang ingin melihat semuanya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Karena jika ingin merubah sesuatu haruslah dari diri sendiri. Waullah alam bishawab
Semoga Allah meridhai semua niat baik calon para pemimpin negri ini.

PERJALANAN HATI DALAM MENEMUKAN SOSOK MALAIKAT PENJAGA

Ada beberapa cerita seru yang saya alami, sangat jelas bagaimana saya menginginkan seseorang yang bisa mengerti bagaimana keinginan hidup saya. Hanya seoranglah yang sekarang mendampingi saya. Dengan setianya dia memahami dan memaklumi kehidupan saya.
Kisah asmara saya sering kandas dan bertepuk sebelah tangan, karena saya orangnya ngga inisiatif untuk memberikan perhatian terhadap lawan jenis. Jika saya suka maka saya akan membicarakannya, ngga perduli di terima ataupun ditolaknya. Jika di terima saya akan melanjutkannya kearah yang serius, jika saya di tolaknya maka saya akan mundur dan ngga pernah ada inisiatif lagi untuk mengejarnya. Saya ngga mau melihat orang menjilati ludahnya sendiri.

Ketika itu, hati ini gundah. Siapa gerangan yang pantas mengisi hati ini, siapa gerangan yang akan menemani perjalanan hidup saya, hidup dengan kejujuran, tanpa ada basa – basi, pura – pura dan lain – lain. Orang yang menyaksikan kegundahan hati ini adalah seorang teman bernama Andi, teman seprofesi analis salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung.
Saya mengukir nama saya dengan sebuah gambar “cinta”, siapakah yang layak mengisi hati ini.
Akhirnya semua berlalu, perjalanan waktu silih berganti, hari – hari silih bertukar antara siang dan malam, perasaan timbul tenggelam dengan sang pemuja dan pemuji, mengidam – idam kan sesosok penguasa hati, merasakan terhempas, gelisah, dan akhirnya sebuah kemenangan abadi.
Saya kini telah “memiliki” seseorang yang bisa menjaga, membuat, dan memahami segala perasaan saya. Dia adalah sosok malaikat bagi saya. Terima kasih, untukmu Rima Rahmawati, semoga engkau bisa memahamiku dan menjagaku lebih lama lagi.

HOME SWEET HOME

Setiap orang pasti menginginkan punya rumah sendiri, dalam keluarga yang utuh, punya anak dan segala keperluan hidup walaupun sederhana tapi ingin seperti nikmatnya hidup di surga (surga dunia).

Begitupun juga dengan saya, sebagai makhluk sosial, makhluk ciptaan Allah saya mengimpikan memiliki rumah sendiri, judul postingan “Home sweet Home” ini sebenarnya, ingin melukiskan bagaimana perasaan saya jika benar – benar rumah ini akan membentuk jadi kenyataan.

Cerita pembuatan sketsa ini bermula ketika saya sedang duduk di ruangan kerja saya dengan memegang ballpoint akhirnya saya membuatnya dengan tanpa ukuran jelas,bukan karya seorang designer hebat atau perancang bangunan layaknya seorang insinyur handal, karena ini hanyalah sebuah khayalan yang ingin saya tuang dalam kehidupan nyata, walaupun ini semua sesuatu yang mustahil buat saya. Karena membuat rumah tidaklah sedikit uang yang keluar,butuh ratusan juta untuk membuat rumah sederhana sekalipun.

Mungkin ini hanya sebuah khayalan, tapi apa salahnya saya menuangkan isi pemikiran ini di Blog saya, daripada nge-batin mending saya ungkapkan .

Rumah yang ingin saya gambarkan, karena masih dalam khayalan saya, saya ingin memiliki rumah dengan ruangan didalamnya sebuah perpustakaan, yups sebuah perpustakaan pribadi didalam rumah, kenapa? Jika saya memiliki perpustakaan pribadi di rumah, otomatis kebiasaan saya sebagai kepala keluarga akan di ikuti oleh anak – anak saya nanti, begitu filosofi saya.

Sketsa yang saya buat, dibuat berdasarkan khayalan saya, tanpa ada ukuran sama sekali, seperti yang telah saya sebutkan di atas. Namun, jika suatu saat nanti saya mempunyai modal untuk membangunnya, saya akan mengukur pasti bagaimana setiap inci nya.

Home Sweet Home, mudah – mudahan bisa di wujudkan sesuai dengan khayalan saya.

Selasa, 11 Mei 2010

Sedikit Suara Hati Dari Pelosok Sudut Indramayu Barat

Judul dari pada tulisan ini ialah ”Sedikit Suara hati dari pelosok Sudut Indramayu Barat”, begitulah saya memikirkan bagaimana tulisan ini akan di buat. Tulisan ini saya buat tanpa dorongan dari siapapun, karena saya menyayangkan keadaan belakangan ini di Indramayu. Program – program pembangunan yang katanya ”membangun” kini dimana letak pembangunannya?, Status sosial, baliho, keruwetan, tingkah dan pola hidup yang macem – macem.
Ini bukanlah tesis, sebuah kajian, karya tulis ataupun tulisan yang berbau Ilmiah sekalipun karena ini adalah kegundahan hati melihat keruwetan ini. Saya ngga akan melihat kesebagian bangsa, tapi saya fokus pada keadaan yang terjadi pada diri saya, sekitar saya, kecamatan saya dan kabupaten dimana saya tinggal.

Sebentar lagi akan ada pencalonan Bupati, berikutnya pemilihan Bupati. Jalanpun ramai dengan wajah – wajah para calon bupati tersebut. Ada perempuan dan laki – laki, bukan saya ngga setuju dengan pemimpin perempuan, saya adalah penganut Islam taat, artinya jika ngga ada laki – laki di negri ini, bolehlah perempuan maju dan mengatur segala keperluan warganya.
Saya bukan seorang pemikir dan ahli mengurusi masalah ini, masalah yang paling populer yang di agung-agungkan beberapa LSM, dan saya bukan penentang masalah gender. Syah – syah saja, silahkan tapi saya akan memposisikan saya sesuai fitrah saya sebagai makhluk ciptaan sang pencipta.

Sejujurnya saya ngga faham dan mengerti tentang mengurusi suatu wilayah, saya hanya rakyat (apa kata Qur’an tentang ”Rakyat”) yang bisa dicocok kaya kebo disuruh narik pedati yang punya kemanapun dia mau. Walaupun begitu coba dengarkan, saya hanya ingin negri ini (indramayu) aman, pelayanan umum, kesehatan, infrastuktur, saya rasa semuanya carut marut. Ngga ada pembangunan sama sekali. Semua begitu – begitu saja.

Ini yang akan saya tuliskan sebagai kritikan, kalaupun ada beberapa fihak yang ngga suka dengan tulisan ini, maka saya akan senang hati dan rela menghapusnya.

Masalah Infrastruktur, karena saya bukan negarawan, jadi saya berfikir mendasar tanpa menghambur – hamburkan kata. Infrastruktur yang saya pandang kurang maksimal ialah masalah bebenah jalan, terutama wilayah Indramayu barat, yang ingin saya tanyakan ialah kenapa mencolok sekali perlakuan ini, terasa istimewa dan tidak istimewanya.

Pelayanan umum, seperti apa contoh pelayanan umum yang baik? Coba Anda sendiri yang jelaskan, sebagai pegawai negri, menjabat suatu jabatan jangan hanya dijadikan ajang adu gengsi, seharusnya Anda malu dengan jabatan tersebut jika tidak mengabdi untuk rakyatnya. Contohlah seorang pemimpin Abu Bakar, beliau berkata ketika beliau telah diangkat menjadi khalifah ketika itu, sedikit dialognya berikut ini ; ” Wahai manusia sekalian! Aku telah dipilih jadi wali (pemegang amanat) yang akan memimpin kamu, padahal aku bukanlah orang yang terbaik di antaramu. Sebab itu jika pemerintahanku ada baik, maka sokonglah, tetapi jika tidak baik maka perbaikilah. Orang yang lemah di antara kamu adalah kuat pada sisiku, sehingga aku harus menolongnya mendapatkan haknya, sedang orang kuat di antara kamu adalah lemah pada sisiku, hingga aku harus mengambil hak orang lain yang berada padanya, untuk dikembalikan kepada yang berhak semula. Patuhlah kepadaku selama aku ada patuh kepada Allah dan Rasul-Nya, akan tetapi jika aku mendurhakai Allah, kamu sekalian tak harus patuh lagi padaku” kalaupun ada pemimpin seperti ini dinegri ini saya benar – benar akan menyokongnya dengan sepenuh hati.

Saya ada pengalaman buruk pada pelayanan umum ini, padahal dia PNS yang bekerja di sebuah kecamatan, tugasnya melayani pembuatan KTP, awal saya datang kesana mendapat perlakuan yang juteknya minta ampun dan dia sempet naik pitam, sampai – sampai saya kesel, mau buat KTP aja harus makan hati.
Saya bukan orang yang punya tipe membuat kesalahan, membuat onar, saya orangnya ingin mendapat penjelasan yang logis. Jika dia tidak mau menjelaskan, kenapa harus dengan marah – marah?. Im enjoy, saya bilang ke bapa saya, kenapa pelayanan nya buruk sekali disini?. Mau buat KTp sampai harus di semprot dulu.


Sekolah di Indramayu barat, apa ada sekolah unggulan sehingga kami bisa secerdas layaknya anak yang diharapkan orang tuanya. Kami hanyalah seorang anak, berikanlah pendidikan yang semestinya kepada Kami.
Saya dulu pernah belajar dari kelas 1 sampai kelas 2 gurunya itu – itu aja, nasib sialnya dia ngajar lagi di kelas 6, apa yang dia ajarkan kepada saya? Apakah Anda tahu, sekarang saya baru merasa bahwa dia ngga ngajarin apa – apa kepada saya.
Sekarang Adek saya sekolah di SD tersebut, guru tersebut masih ada, setiap saya pulang ke rumah, saya tanya kepada dia, bagaimana belajar disekolah?
Guru bahasa Inggrisnya, bukan orang yang kompeten dalam bidangnya. Gatel rasanya melihat keadaan ini, apa yang harus saya lakukan dan kemana saya mau mengadu?
Apakah ini artinya sekolah di Indramayu barat carut marut?

Catatan, sekarang bapa saya memimpin di SD bugis tua I, sekolah tersebut syarat akan prestasi, sehingga dikatakan SD tersebut ibarat mutiara dalam lumpur, seperti yang dilontarkan dari seseorang kepada beliau. Masih ada orang peduli dengan pendidikan seperti beliau, keprihatinan tingkah pola para guru, yang rajin datang terlambat tiap harinya kini berubah tepat waktu. Karena beliau selalu datang lebih awal.
Sedangkan di SD dulu tempat saya belajar, hanya berkutat disitu – situ saja. Dengan guru – guru yang selalu rajin datang terlambat, pulang lebih awal. Fiuh....


Keamanan, saya terusik setiap kali ada rajia oleh aparat polisi malem – malem, apa sekarang lagi ngetrend di Indramayu barat, operasi malem – malem.
Saya lebih setuju jika, para aparat melakukan pendekatan terhadap masyarakat, jika ada aturan baru seperti menggunakan Helm dengan SNI, maka kumpulkanlah pejabat desa, dan lain sebagainya, sehingga sosialisasinya menyeluruh. Adapun tindakan hukum dilakukan setelah sosialisasi ini bener – bener di aplikasikan dengan maksimal.


Jika ada calon Bupati yang peduli dengan keadaan Indramayu barat, saya dan kawan – kawan akan mendukungnya.
Untuk Indramayu yang lebih baik.